Soccer

it's soccer

Monday, March 4, 2013

Sejarah munculnya Kartu Kuning dan Kartu Merah dalam Sepakbola



Bagi anda yang menyukai olahraga sepakbola tentunya sudah sangat familiar dengan kartu merah dan kartu kuning. Ya, kartu ini merupakan momok bagi pemain dan pelatih. Jalannya pertandingan bisa berubah total karena keluarnya kartu ini. Pemain yang mendapatkan kartu merah berarti harus keluar dari lapangan, sedangkan pemain yang mendapat kartu kuning mau tak mau juga harus lebih berhati-hati dalam bermain karena mendapat dua kartu kuning dalam sebuah pertandingan sama saja artinya dengan mendapat kartu merah. Tim yang pemainnya terkena kartu merah akan menjadi pincang karena kalah jumlah dengan lawan tandingnya.

Namun apakah kalian tahu sejarah digunakannya kartu merah dan kartu kuning dalam pertandingan sepakbola?

Kartu kuning dan kartu merah tidak muncul di sepakbola begitu saja. Latar belakang digunakannya kartu merah dan kartu kuning ini bermula saat Piala Dunia 1966, tepatnya pada pertandingan perempat final antara Inggris dan Argentina. Pada saat itu wasit asal Jerman yang memimpin pertandingan itu, Rudolf Kreitlein, mengusir kapten Argentina, Antonio Ratin karena melakukan pelanggaran keras. Saat itu Kreitlein memutuskan memberikan sanksi kepada Ratin dengan mengeluarkannya dari pertandingan. Namun karena perbedaan bahasa, Ratin tidak paham dengan maksud Kreitlein. Dia pun tidak keluar dari pertandingan dengan segera. Akhirnya Ken Aston, wasit dari Inggris yang juga ikut bertugas di pertandingan itu pun masuk ke lapangan. Dengan kemampuan bahasa Spanyol seadanya, Aston mencoba memberitahu kepada Ratin bahwa Kreitlein mengeluarkan dirinya sebagai sanksi atas pelanggaran yang ia lakukan.

Setelah kejadian itu, Aston mencoba memikirkan cara universal yang dapat dipahami semua orang dan mereka bisa mengerti jika wasit memberikan peringatan atau mengeluarkan pemain dari lapangan. Sehingga perbedaan bahasa tidak lagi menjadi kendala bagi wasit untuk menyampaikan maksudnya. Hingga pada suatu hari saat Aston mendapat ide saat berhenti di sebuah perempatan jalan dan melihat traffic light (lampu merah). Dari situ dia mendapatkan ide dengan penggunaan kartu kuning sebagai peringatan kepada pemain dan kartu merah untuk mengeluarkan pemain dari pertandingan.  Dia pun mengemukakan idenya ke FIFA yang akhirnya disetujui oleh pihak FIFA. Kartu kuning dan kartu merah secara resmi diperkenalkan pada Piala Dunia 1970 yang diselenggarakan di. Namun selama piala dunia itu berlangsung, tidak ada satupun pemain yang dikeluarkan,  hanya kartu kuning saja yang dikeluarkan oleh wasit.

Meskipun Aston yang merupakan pencetus ide kartu kuning dan kartu merah tersebut berasal dari Inggris, Namun Inggris tidak langsung menggunakan kartu merah dan kartu kuning dalam pertandingan sepak bola di Inggris. Baru di tahun 1976 kartu merah dan kartu kuning digunakan dalam pertandingan sepak bola di Inggris. Penggunaan kartu merah dan kartu kuning sempat
dihentikan pada 1981 dan 1987 karena banyak wasit yang seenaknya saja mengeluarkan kartu dan diprotes oleh para pemain.

Di cabang lain, Ide ini juga diterapkan dalam olahraga hoki. Bedanya dalam olahraga hoki
menggunakan tiga warna kartu persis seperti traffic light. Hijau digunakan untuk memberi peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengeluarkan pemain secara permanen.

0 comments:

Post a Comment